Di artikel-artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang dampak kaca mobil yang retak.Yang mana adalah sesuatu yang bisa mencelakai tidak hanya orang lain yang ada disekitar tapi juga termasuk anda sendiri sebagai pemudi.
Selain itu di artikel yang satu lagi juga telah dibahas tentang tips berkendara jauh. Mungkin berkendara jauh terdengar bukan seperti perkara yang sulit. Namun banyak orang yang mencobanya. Lalu mereka berubah pikiran dan mencari tips-tips berkendara jauh. Yang mana tipsnya juga dibahas dalam artikel sebelumnya yang berjudul “Dengan tips berkendara jauh ini, anda akan aman di jalan.”
Untuk artikel kali ini Miminicole akan membahas tentang ukuran angin ban mobil. Karena tekanan ban yang tepat adalah faktor kunci dalam menjaga kinerja dan keselamatan saat berkendara. Tekanan ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda memastikan kontak yang baik antara ban dan permukaan jalan.
Tekanan ban yang terlalu rendah dapat menyebabkan keausan ban yang lebih cepat, penurunan efisiensi bahan bakar, dan bahkan meningkatkan risiko kehilangan kendali. Di sisi lain, tekanan ban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kekakuan suspensi yang buruk, mengurangi traksi, dan mereduksi kenyamanan berkendara.
Oleh karena itu, memeriksa dan menjaga tekanan ban yang sesuai adalah praktik penting dalam menjaga performa kendaraan Anda dan keselamatan Anda di jalan. Dengan menjaga tekanan ban pada level yang tepat, Anda dapat memaksimalkan umur ban, efisiensi bahan bakar, dan memastikan kendaraan bergerak dengan optimal.
Pentingnya Mengecek Tekanan Angin Ban Secara Berkala
Ban bagi mobil punya kesamaan dengan seberapa pentingnya kaki bagi orang. Ban yang tekanan anginnya pas akan menjamin kenyamanan dan keselamatan para pengendara. Selama Mereka menjaga tekanan angin ban mobil agar selalu pas.
Bagi beberapa orang pasti bertanya-tanya kenapa tekanan angin ban perlu dicek secara berkala. Jawabannya karena adalah seiring dengan berjalannya waktu ban dapat kehillangan tekanan angin di dalamnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satu nya adalah pori-pori mikroskopik pada ban mobil.
Mengutip dari hyundaimobil.co.id “Ban memiliki pori-pori mikroskopik pada area karetnya, hal ini sangatlah lumrah. Molekul udara yang sangat kecil bisa saja menembus pori-pori ini yang alhasil mengurangi tekanan ban secara perlahan.” Selain itu masih juga faktor faktor lainnya seperti kerusakan pada dinding ban atau tusukan pada ban.
Kombinasi dari pori-pori mikroskopik dan kerusakan tak kasat mata pada ban inilah yang menyebabkan ban mobil kempes dari waktu ke waktu. Sehingga penting untuk setiap pengendara agar memperhatikan tekanan angin ban mobil mereka. Ini dikarenakan kelebihan dan kekurangan tekanan angin pada ban mobil punya resiko bahaya tersendir.
Bahaya Dari Tekanan Angin Mobil Yang kurang
Mobil yang tekanan angin bannya kurang. Performanya menurun, begitu juga dengan kenyamanan penggunaan mobil dijalan. Selain karena mobil di jalan terasa lambat. Meskipun mobil sudah ditekan pedal gasnya. Tekanan angin yang kurang pada mobil juga punya dampak negatif seperti dibawah ini
- Bahaya Tekanan Ban Mobil Kurang
- Rem jadi tidak cakram
- Ban lebih mudah tergelincir dan
- Bensin jadi lebih boros
- Kendaraan menjadi tidak seimbang
- Ban jadi lebih cepat rusak
- Ban bisa meledak
Bahaya Dari Tekanan Angin Mobil Yang Berlebih
- Mobil Beresiko hilang kendali
- Suspensi mobil jadi keras
- Ban lebih rentan meledak
- Bagian tengah ban cepat aus
- Bensin jadi lebih boros
Untuk membantu menentukan tekanan angin yang pas pada ban mobil. Berikut ini standar tekanan angin ban mobil yang lumrah ditemui di Indonesia:
- Jenis Mobil SUV: 35 – 40 psi
- Jenis Mobil Sedan: 30-33 psi
- Jenis Mobil City Car: 30-36 psi
- Jenis Mobil MPV: 33-36 psi
Pentingnya memperhatikan ukuran angin ban mobil
Dalam penutup, penting untuk diingat bahwa tekanan ban yang pas adalah faktor kunci dalam keselamatan dan kenyamanan saat berkendara. Tekanan ban yang terlalu rendah dapat mengurangi kendali atas kendaraan, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan memperpendek umur ban.
Sementara itu, tekanan ban yang terlalu tinggi dapat mengurangi daya cengkram ban dan membuat kendaraan kurang stabil. Oleh karena itu, memeriksa dan menjaga tekanan ban secara teratur adalah praktik yang bijaksana. Ini bukan hanya tentang menjaga ban agar tetap dalam kondisi baik, tetapi juga tentang menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Dengan menjaga tekanan ban yang sesuai, Anda dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien, serta menghindari potensi risiko yang terkait dengan tekanan ban yang tidak sesuai.
Baik berikut hal diatas adalah hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Tekanan angin pada mobil memang perlu dicek setiap beberapa waktu sekali. Hal ini punya tujuan agar ban mobil tidak menjadi kendala atau resiko bahaya tersembunyi bagi pengendara. Untuk mengetahui soal mobil lebih banyak lagi. Jangan sungkan untuk membaca artikel-artikel lainnya dari Miminicole disini.